Adapun protein yang mengandung bahan selain asam amino, seperti turunan vitamin, lemak, dan karbohidrat, disebut protein kompleks.
Kualitas protein ditentukan oleh jumlah den jenis asam aminonya Devi, Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas protein adalah pemanasan. Dengan pemenasan, kandungan protein pada suatu bahan akan mengalami kerusakan atau biasa disebut dengan denaturasi.
Denaturasi akan mengakibatkan protein yang dikonsumsi tidak akan bisa diserap dan digunakan oleh tubuh secara optimal. Hal tersebut dapat menurunkan tingkat produksi jika terjadi pada ternak. Selain pemanasan, masih banyak faktor yang mengakibatkan terdenaturasinya protein sehingga percobaan mengenai sifat-sifat protein sangat perlu dilakukan untuk mengetahui cara penanganan dan penggunaan protein yang baik dan benar.
Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui daya kelarutan protein terhadap pelarut tertentu, memperlihatkan ikatan peptida yang bereaksi positif dengan uji biuret, mengidentifikasi adanya unsur-unsur penyusun protein, mendeteksi adanya protein yang mengandung asam amino dengan inti benzen, memperlihatkan bahwa protein dapat dipisahkan dengan mengendapkanya dengan penambahan etanol absolut.
Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen terbesar setelah air. Ada beberapa protein lainnya mengandung unsure logam seperti tembaga dan besi De man Di dalam tubuh, protein mempunyai peranan yang sangat penting.
Fungsi utamanya sebagai zat pembangun atau pembentuk struktur sel, misalnya untuk pembentukan kulit, otot, rambut, membrane sel, jantung, hati, ginjal, dan beberapa organ penting lainnya.
Kemudian, terdapat pula protein yang mempunyai fungsi khusus, yaitu protein yang aktif. Beberapa diantaranya enzim yang berperan sebagai biokatalisator, hemoglobin sebagai pengangkut oksigen, hormone sebagai pengatur metabolisme tubuh dan antibody untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit. Kekurangan protein dalam jangka waktu lama dapat mengganggu berbagai proses metabolism di dalam tubuh serta mengurangi daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit De man Protein dalam tubuh manusia diperoleh dari bahan makanan, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.
Protein yang berasal drai hewan disebut protein hewani, sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Sumber protei dari beberapa bahan makanan adalah daging, telur, susu, ikan, beras, kacang, dan buah-buahan. Protein dalam makanan yang dikonsumsi manusia akan dipecah menjadi asam-asam amino dalam proses pencernaan dengan dibantu oleh enzim seperti pepsin dan tripsin. Asam-asam amino yang dihasilkan kemudian diserap oleh usus dan dibawa ke arah hati atau didistribusikan ke jaringan-jaringan yang membutuhkan.
Selain untuk pembentukan sel-sel tubuh protein dapat pula digunakan sebagai bhan bakar apabila keperluan energy tubuh tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak Wirahadikusumah Secara kimiawi, protein merupakan senyawa polimer yang tersusun atas satuan-satuan asam-asam amino sebagai monomernya. Asam-asam amino terikat satu sama lain melalui ikatan peptide, yaitu ikatan antara gugus karboksil -COOH asam amino yang satu dengan gugus amino -NH2 dari asam amino yang lain dengan melepaskan satu molekul air.
Peptide yang terbentuk atas dua asam amino disebut dipeptida. Protein adalah suatu polipeptida yang memiliki kira-kira sampai 1. Protein alamiah memiliki 20 jenis asam amino. Untuk setiap protein tertentu, urutan dan jenis-jenis asam amino yang menyusunnya sangat spesifik.
Suatu protein yang hanya tersusun atas asam amino dan tidak mengandung gugus kimis lain disebut protein sederhana. Contohnya enzim ribonuklease dan khimotripsinogen. Namun, banyak protein mengandung bahan lain selain asam amino seperti derivate vitamin, lipid, atau karbohidrat.
Protein disebut protein konjugasi. Bagian yang bukan asam amino dari jenis protein ini disebut gugus prostetik. Contohnya, lipoprotein mengandung lipid dan glikoprotein mengandung gula Devi Berdasarkan struktur molekulnya, protein dapat dibagi menjadi dua golongan utama, yaitu: 1.
Protein globuler; yaitu protein berbentuk bulat atau elips dengan rantai polipeptida yang berlipat. Umumnya, protein globuler larut dalam air, asam, basa, atau etanol. Contoh: albumin, globulin, protamin, semua enzim dan antibody. Protein fiber; yaitu protein berbentuk serat atau serabut dengan rantai polipeptida memanjang pada satu sumbu.
Hamper semua protein fiber memberikan peran structural atau pelindung. Protein fiber tidak larut dalam air, asam, basa, maupun etanol. Contoh: keratin pada rambut, kolagen pad tulang rawan, dan fibroin pada sutera. Berat molekul protein sangat besar, ribuan sampai jutaan, sehingga merupakan suatu makromolekul. Sepertu senyawa polimer lain misalnya: pati , protein dapat pula dihidrolisis oleh asam, basa, atau enzim tertentu dan menghasilkan campuran asam-asam amino.
Sifat fisikokimia protein berbeda satu sama lain, tergantung pada komposisi dan jenis asam amino penyusunnya. Sebaguan besar protein bila dilarutkan dalam air akan membentuk disperse koloidal dan tidak dapat berdifusi bila dilewatkan melalui membrane semipermeabel. Beberapa protein mudah larut dalam air, tetapi ada pula yang sukar larut.
Namun, semua protein tidak dapat larut dalam pelarut organic seperti eter, kloroform, atau benzene. Pada umumnya, protein sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh fisik dan zat kimia, sehingga mudah mengalami perubahan bentuk. Perubahan atau modifikasi pasa struktur molekul protein disebut denaturasi. Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya denaturasi adalah: panas, pH, tekanan, aliran listrik, dan adanya bahan kimia seperti urea, alcohol atau sabun.
Protein yang mengalami dentaurasi akan menurunkan aktivitas biologinya dan berkurang kelarutannya, sehingga mudah mengendap Lehninger Hal ini menyebabkan protein mempunyai banyak muatan polielektrolit dan bersifat amfoter, yaitu dapat bereaksi dengan asam dan basa. Sebaliknya, dalam larutan basa guguskarboksilat bereaksi dengan ion OH-. Atlet dan orang-orang yang harus melakukan berbagai olahraga berat membutuhkan lebih banyak protein. Jumlah protein yang harus dikonsumsi oleh atlet setiap harinya adalah 1.
Jumlah protein yang dibutuhkan setiap harinya dapat bervariasi, tergantung pada keadaan kesehatan anda. Protein di Dalam Telur Telur merupakan sumber protein yang baik dan mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan.
Satu butir telur rebus mengandung 6. Bila anda hanya mengkonsumsi putih telur, maka anda hanya memperoleh setengah dari total protein di dalam telur. Satu hal yang perlu diingat adalah telur juga tinggi kolesterol.
Jika anda merupakan orang yang sehat, batasi konsumsi kolesterol harian anda hingga mg atau kurang. Sebutir telur rebus yang besar mengandung mg kolesterol. Jika anda memiliki gangguan jantung dan pembuluh darah atau memiliki kadar kolesterol yang tinggi, maka batasi konsumsi kolesterol harian anda hingga mg.
Sebutir telur rebus mengandung 5. Sumber: healthyeating. URL Copied. Dari tiap tekstur, rasa yoghurt. Hasil yang paling baik diperoleh pada susu kerbau. Ini terjadi dasarnya. Susu yang dipakai adalah susu yang olahannya seperti susu skim dan full krim baru, tidak disimpan terlalu lama daripada susu kerbau. Temperatur yang digunakan sebaiknya dibanding berbahan susu full krim, karena tidak rendah ataupun tinggi untuk produksi asam oleh bakteri lebih cepat menyediakan temperatur yang dikarenakan bakteri yang juga berkembang optimum bagi bakteri berkembang lebih cepat Davies and Law, pada biak.
Rasa asam pada yoghurt merupakan Daftar Pustaka indikasi perkembangbiakan dari percampuran bakteri yang berjalan baik dan Adnan, M. Kimia dan Teknologi cepat Driessen, Rasa asam pada Pengolahan Air Susu. Yogyakarta: yoghurt juga menunjukkan bahwa adanya Andi Offset. Davies, F. London: Elsevies bakteri yang menyebabkan diare seperti Applied Science. Clostridium difficile pada orang dewasa dan Rotavirus pada anak-anak.
Driessen, F. Mixed Culture Lebih diminatinya yoghurt berbahan Fermentations, P. London: Educations lebih enak, kandungan lemaknya tidak Academic Press. Eckles, C. Combs, H. Pada uji mikrobiologik disimpulkan Milk and Milk Products. Goff, D. Yoghurt, Diary Science, and Technology.
Canada: University ofguelph. Gilliland, S. Bacterial Starter Cultures for Food. Legowo, A. Yoghurt untuk Kesehatan. McLean, V. Yoghurt and You: Nutritional Value of Yughurt. The National Yoghurt Association. Puspowardoyo, H. Mikrobiologi Pangan Hewani—Nabati.
Yogyakarta: Kanisius. Potter, N. Food Science.
0コメント